Tulisan kali ini hanya sekedar mengingat, karena dibiasakan dengan seting IP otomatis dari DHCP begitu harus melakukan seting IP manual sedikt kerepotan jika harus menggunakan command line di terminal, mengingat kali tidak semua linux ubuntu menyediakan versi GUI terutama ubuntu server 10.04 yang penulis gunakan sebagai server.
Untuk mengetahui ethernet yang digunakan, gunakan command line berikut :
dmesg|grep eth
Dari pesan yang tampil perhatikan ethernet berapa yang ditamilkan, dalam hal ini di server penulis terdeteksi sebagai eth0.
Untuk melakukan seting manual gunakan text editor (pico,vi, atau vim) dengan berikut :
pico /etc/network/interfaces
Maka akan tampil isi file interfaces :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.49.120
gateway 172.16.49.1
netmask 255.255.255.0
network 172.16.49.0
broadcast 172.16.49.255
Broadcast: 10.10.29.127
Simpan perubahan yang dilakukan pada file interface
tahap selanjutnya jalankan service networking dengan command :
sudo service networking start
Tahap terakhir lakukan pengujian dengan melakukan ping ke server itu sendiri atau ke pc lain dalam satu network, sebagai contoh ping ke pc lain dengan ip 172.16.49.120
ping 172.16.49.120
PING 172.16.49.120(172.16.49.120) 56(84) bytes of data :
64 bytes from 172.16.49.120: icmp_seq1 ttl=128 time=3.30 ms
64 bytes from 172.16.49.120: icmp_seq1 ttl=128 time=0.161 ms
64 bytes from 172.16.49.120: icmp_seq1 ttl=128 time=0.145 ms
64 bytes from 172.16.49.120: icmp_seq1 ttl=128 time=0.160 ms
...
jika ada repply seperti diatas berarti seting IP statis telah berhasil dilakukan
More Stories
Mengaktifkan user public_html dan skeleton di Ubuntu
Port Forwading dengan IP Tables di Linux Ubuntu
Upgrade PHP 5.3 Ke PHP 5.4 di Ubuntu 10.04 LTS